BISMILLAH

بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ

SELAMAT DATANG DI STIKOM MUHAMMADIYAH BATAM

SELAMAT DATANG DI KAMPUS S.M.B. (STIKOM MUHAMMADIYAH BATAM) - RAIH MASA DEPANMU BERSAMA KAMPUS S.M.B. - TERDEPAN - MODEREN - DAN - ISLAMI, - BLOG INI MASIH BANYAK KEKURANGAN, HARAP MAKLUM - DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

BERSYUKUR

BERSYUKURLAH

MAKA ANDA AKAN BAHAGIA

Menu

.

Radio Online Minang Cimbuak                Radio Online Minang Cimbuak

Minggu, 26 Oktober 2014

ERD ( Entity Relationship Diagram )


Entity Relationship Diagram ERD

Di sini saya akan mencoba membahas tentang Entity Relationship Diagram atau dalam bahasa Indonesia Entitas Relation Diagram yang berkaitan erat dengan penganalisaan sebuah database.

  • Pemodelan sistem database dapat dilakukan melalui pendekatan perancangan secara konsepsual yaitu Entity Relationship Diagram (ERD atau ER Diagram).
  • ER Diagram menggambarkan tipe objek mengenai data itu di manajemen, serta relasi antara objek tersebut.
  • ER Diagram digunakan oleh seorang System Analist dalam merancang sebuah database.
  • ER Model dibuat berdasarkan persepsi atau pengamatan dunia nyata yang terdiri dari entitas dan relasi antar entitas-entitas tersebut.
  • Sebuah database dapat dimodelkan sebagai :
    • Kumpulan Entity/Entitas,
    • Relationship/Relasi di antara entitas.
  • Entitas adalah sebuah obyek yang ada (exist) dan dapat dibedakan dengan obyek yang lain.
  • Entitas ada yang bersifat konkrit, seperti : orang (pegawai, mahasiswa, dosen, dan lain-lain), buku, perusahaan, dan ada yang bersifat abstrak, seperti : kejadian, mata kuliah, pekerjaan, status dan sebagainya.
  • Setiap entitas memiliki atribut sebagai keterangan dari entitas, misal : entitas mahasiswa yang memiliki atribut NIM, nama dan alamat.
  • Setiap atribut pada entitas memiliki kunci atribut (key atribut) yang bersifat unik.
  • Beberapa atribut juga dapat ditetapkan sebagai calon kunci (candidate key). Misal :
    • Entitas Mahasiswa dengan atribut NIM sebagai key atribut.
    • Entitas Dosen dengan NID sebagai key atribut, dan sebagainya.
  • Beberapa entitas kemungkinan tidak memiliki atribut kunci sendiri, entitas demikian disebut Entitas Lemah (Weak Entity).
  • Ada beberapa notasi yang digunakan untuk membuat ER Diagram. Misal, notasi Chen, Martin, El Masri dan Korth, akan tetapi pada umumnya, semua notasi itu sama.
  • Perbedaannya adalah pada pemilihan simbol-simbol yang digunakan.
  • Di sini, kita akan menggunakan notasi El Masri karena lebih umum dan mudah dibaca dan dimengerti.

ER Data Model
  • Entitas Lemah (Weak Entity) adalah entitas yang keberadaannya sangat bergantung dengan entitas lain.
    • Tidak memiliki Key Attribute sendiri.
    • Entitas tempat bergantung disebut Identifying Owner/Owner.
    • Entitas Lemah tidak memiliki identifiernya sendiri.
    • Atribut entitas lemah berperan sebagai Partial Identifier (identifier yang berfungsi secara sebagian).
    • Contoh :
  • Jenis-Jenis Atribut :
    • Simple/Atomic Attribute : adalah atribut yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi atribut yang lebih mendasar.
    • Composite Attribute : adalah atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih mendasar/lebih kecil lagi. Contoh :
      • Atribut ALAMAT, terdiri atas atribut JALAN, KOTA, KODE_POS.
      • Atribut NAME, terdiri atas atribut FNAME, MNAME dan LNAME pada suatu entitas (EMPLOYEE).
    • Single-Valued Attribute : adalah atribut yang hanya memiliki satu harga/nilai. Contoh :
      • Atribut UMUR pada entitas PEGAWAI.
      • Atribut LOCATIONS pada entitas DEPARTMENT.
    • Null-Values Attribute : adalah atribut dari entitas yang tidak memiliki nilai. Contoh :
      • Atribut PENDIDIKAN TINGGI untuk tamatan SMP.
    • Derived Attribute : adalah atribut yang nilainya dapat diisi atau diturunkan dari perhitungan atau algoritma tertentu. Contoh :
      • Atribut UMUR, dapat dihitung dari atribut TGL_LAHIR
      • Atribut INDEX_PRESTASI, dapat dihitung dari NILAI yang diperoleh MAHASISWA.
      •  


Cardinality Ration Constraint
Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya.
Jenis Cardinallity Ration :
  • 1 : 1 (One-to-One)
    Sebuah entity A diasosiasikan pada sebuah entity B, dan sebuah entity B diasosiasikan dengan paling banyak sebuah entity A.
  • 1 : N (One-to-Many)
    Sebuah entity A diasosiasikan dengan sejumlah entity B, tetapi entity B dapat diasosiasikan paling banyak satu entity A.
  • N : 1 (Many-to-One)
    Suatu entity A dapat diasosiasikan dengan paling banyak sebuah entity B, tetapi entity B dapat diasosiasikan dengan sejumlah entity di A.
  • M : N (Many-to-Many)
    Suatu entity A daat diasosiasikan dengan sejumlah entity B dan entity B dapat diasosiasikan dengan sejumlah entity di A.
Relasi dan Rasio kardinalitas
  • Relasi adalah hubungan antar entitas.
  • Relasi dapat memiliki atribut, dimana terjadi adanya transaksi yang menghasilkan suatu nilai tertentu.
  • Penjelasan :
    • Bentuk ER di atas antara Mahasiswa mengambil Mata_kuliah, ternyata ada Nilai yang dihasilkan.
    • Di mana atribut Nilai ditempatkan?
  • Penjelasan :
    • Jika atribut Nilai ditempatkan pada entitas Mahasiswa (dimana Nilai merupakan salah satu atribut dari entitas Mahasiswa), maka semua mata kuliah yang diambil oleh seorang mahasiswa menghasilkan nilai yang sama (tidak realistis).
    • Jika atribut Nilai ditempatkan pada entitas Mata_Kuliah (dimana Nilai merupakan salah satu atribut dari entitas Mata_Kuliah), maka semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah tertentu akan memiliki nilai yang sama (tidak realistis).
    • Atribut Nilai harus ditempatkan pada relasi Mengambil, yang berarti seorang mahasiswa tertentu yang mengambil mata kuliah tertentu, akan mendapatkan nilai tertentu pula.
Derajad Relasi :
  • Derajad Relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relasi.
  • Derajad Relasi dapat berupa :
    • Unary Relationship (Relasi Berderajad 1).
    • Binary Relationship (Relasi Berderajad 2).
    • Ternary Relationship (Relasi Berderajad 3).
Unary Relationship (Relasi Berderajad 1)
  • adalah relasi di mana entitas yang terlibat hanya 1.
  • Sering disebut relasi rekursif (recursive relationship).
  • Contoh :
Binary Relationship (Relasi Berderajad 2)
  • atau relasi Biner adalah relasi yang melibatkan 2 entitas
  • Contoh :
Ternary Relationship (Relasi Berderajad 3)
  • adalah relasi tunggal yang menghubungkan 3 entitas yang berbeda.
  • Contoh :
Participation Constraint Dependencies
  • Menunjukkan apakah keberadaan suatu entitas bergantung penuh/tidak dengan entitas relasinya.
  • Batasan (constraint) adalah jumlah minimum relasi di mana tiap entitas dapat ikut berpartisipasi.
  • Ada 2 jenis Participation Constraint :
    • Partisipasi Total, adalah bentuk partisipasi yang menunjukkan ketergantungan penuh suatu entitas (semua dan harus).
    • Lambangnya :
    • Partisipasi Parsial, adalah bentuk partisipasi yang menunjukkan ketergantungan tidak penuh suatu entitas (beberapa, tidak harus semua).
    • Lambangnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar